Sabtu, 22 April 2017

Jelang Lomba Kirab Play Pass, DBA MTs. Al Hidayah Serius Latihan



Siswa MTs. Al Hidayah Wajak antusias menjalani latihan untuk persiapan Lomba Kirab Play Pass yang akan memperebutkan piala bergilir dari Walikota Malang, 28 April mendatang. Bertempat di lapangan basket MTs. Al Hidayah, latihan rutin telah digelar sejak seminggu yang lalu.

"Kita sudah semingguan yang lalu latihan untuk persiapan, kalau latihan rutin sih setiap Jum'at dan Sabtu." ujar pelatih Drum Band MTs. Al Hidayah Wajak, Andik Arianto,  kepada Wajak Citizen, Sabtu (22/4).

Lomba yang akan diikuti setelah vakum (mengikuti lomba) selama hampir lima tahun ini akan dijadikan sebagai motivasi bagi siswa. Pasalnya tahun ini siswa yang mengikuti ekstrakurikuler drum band jauh dari harapan. Akibatnya pelatih kesulitan mencari pemain saat akan mengikuti lomba. "Entah mengapa, antusias siswa untuk mengikuti ekskul drum band berkurang, tidak seperti dulu pesertanya banyak. Sehingga untuk ikut lomba kali ini harus mengundang alumni yang sudah lulus dari MTs." keluh Andik.

Pelatih yang juga alumni MTs. Al hidayah tersebut berharap kali ini dapat meraih juara seperti lima tahun yang lalu, saat Drum Band MTs. Al Hidayah mendapatkan juara umum pada Lomba Display dan Play Pass Se-Jawa Timur. "Kalau menang nanti bisa sebagai daya tarik bagi siswa baru, kan sekarang musimnya pendaftaran siswa baru" ujar Andik.

Perlu diketahu bersama jika Drum Band MTs. Al Hidayah pernah mendapatkan juara umum dengan menyabet tiga kategori sekaligus, The best CG, The Best Terompet, dan The Best Perkusi. Wow, keren ya? Penasaran? Yuk, segera daftar ke MTs. Al Hidayah Wajak.







Jumat, 14 April 2017

H.A. 2007 Ceriakan Anak Yatim dengan Out Bond


Minggu (9/4) lalu ada kegiatan seru di Pemandian Andeman, Turen. Komunitas Himpunan Amal 2007 (H.A. 2007) pecinta yatim mengadakan outbound bersama anak-anak yatim dari Wajak dan sekitarnya. Komunitas yang setiap tahunnya mengadakan santunan ini ingin mengadakan kegiatan yang berbeda di tahun 2007.

Baca Juga: Ada Apa dengan Komunitas Blogger Malang Citizen?

Diikuti oleh 30 anak yatim, kegiatan dimulai dari Masjid Besar Al Mukhlisin menuju Pemandian Andaman. Para panitia yang berasal dari anggota H.A. 2007 menyambut hangat peserta yang akan melakukan outbound. Indahnya pemandangan dan sejuknya suasana membuat panitia dan peserta outbound semakin semangat. 
Gelak tawa anak-anak yatim mengiringi outbound yang terdiri dari tiga permainan yaitu estafet tepung, spongebob spon, dan estafet air. Kebersamaan terlihat kala panitia dan anak-anak yatim makan siang bersama ala pesantren. Untuk menambah kebahagiaan panitia juga memberikan santunan dan hadiah bingkisan kepada anak-anak yatim. "Saya senang sekali mengikuti acara ini, selain dapat teman baru, saya juga dapat hadiah."  Tukas Ja’far Muzamil, peserta outbound.

Estafet Tepung

Makan Bersama Ala Pesantren

"Mencintai anak yatim tidaklah harus melulu dengan melakukan santunan, tapi dengan mengadakan outbond untuk mereka dapat meningkatkan kecintaan kita kepada anak yatim" kata Imroatul Alimi selaku panitia out bond. "Selain itu rasa persaudaraan juga akan semakin erat terjalin. Apalagi melihat gelak tawa mereka adalah kebahagiaan tersendiri buat kami. Semoga acara ini bisa menjadi agenda rutin H.A. 2007, menceriakan anak yatim dengan outbound" harapnya.

Selasa, 11 April 2017

Pembelajaran Seksualitas Anak bersama Pondok Parenting Harum


Maraknya kasus kekerasan seksual yang tidak hanya mengancam remaja tapi juga anak-anak menimbulkan keprihatianan beberapa phak. Salah satunya Pondok Parenting Harum, wadah belajar parenting bagi orang tua, khususnya para ibu, calon ibu, dan praktisi pendidikan. Bekerja sama dengan LKSA Harapan Ummat, Pondok Parenting Harum mengadakan sharing parenting di Aula Lawang Agung (9/4) bertemakan Pembelajaran Seksualitas yang Tepat untuk Anak.

Baca juga: Tips Hadapi Galau Setelah Melahirkan

Bersama Ibu Abyz Wigati, praktisi parenting nasional, kegiatan sharing parenting yang berjalan selama satu setengah jam tersebut membuat peserta yang hadir memahami pentingnya pembelajaran sesualitas sejak dini untuk anak. Mengingat kasus kekerasan merupakan bukti nyata kurangnya pengetahuan anak tentang pendidikan seks yang seharusnya telah mereka peroleh sejak tahun pertama.

Sebaiknya Sesuai Tahapan Perkembangan Anak
Orang tua perlu mengetahui jika perkembangan anak memiliki fase-fase yang dapat digunakan sebagai patokan dalam mengajarkan sesuatu. Tahapan anak-anak awal (sekitar 0-7 tahun) pembelajaran seksualitas lebih kepada pengenalan organ tubuh, membedakan jenis kelamin, pengenalan diri sendiri, mengenalkan peran orang terdekat kepada anak, dan latihan tidur bersama orang tua.

Baca juga: Tips Ajak Anak ke Dokter Gigi

Selanjutnya tahapan anak akhir (7-14 tahun), pembelajaran seksualitas kepada anak adalah mengenalkan perbedaan anatomi tubuh anak-anak vs orang dewasa, menegaskan rasa malu, mengenalkan fungsi organ reproduksi, dan penjelasan tentang muhrim-non muhrim. Tahapan ini dapat dilaksanakan jika orang tua telah melaksanakan pembelajaran seksualitas pada tahapan anak-anak awal.

Misalkan orang tua baru tahu tentang pengetahuan pembelajaran seksualitas saat anak berumur 8 tahun, maka pembelajaran pada fase anak-anak awal tetap harus dilalui atau dilaksanakan lebih dahulu.

Baca Juga: UGD Versi Saya VS UGD Drama Korea

Terakhir tahapan baligh/remaja (14-18/21 tahun) dimana pembelajaran seksualitas lebih mengarah kepada konsekwensi remaja sebagai pribadi dewasa, tanggung jawab perilaku seksual, dan penegasan konsekwensi/resiko perilaku seksual. Hal ini harus disampaikan kepada anak bahkan sebelum anak minta penjelasan. Jangan sampai terlambat, dalam artian memberitahu kepada remaja saat mereka telah melakukan perilaku seksual yang menyimpang.

Nikmati Proses agar Tidak Tegang
Tidak semudah membalikkan telapak tangan, proses pembelajaran seksualitas kepada anak juga tidak mudah. Diperlukan kesabaran dan ketelatenan untuk menjalankannya. Berbicaralah tentang seksualitas kepada anak secara wajar, seperti halnya berbicara hal lain. Hindari gaya mengajar seperti disekolah, lakukan dengan sersan, serius tapi santai.

Pembicaraan sebaiknya tidak hanya fokus pada fakta biologik tapi juga nilai , emosi, dan jiwa. Oiya, terkadang anak akan selalu bertanya dan bertanya lagi tentang apa yang tidak mengerti. Sabaiknya orang tua bersabar. Daripada mereka bertanya kepada orang yang salah, hayo?

Baca Juga: Pentingnya Penyuluhan Gizi Seimbang untuk Remja Putri

Intinya, ketika anak sudah remaja, berilah suasana dan kesempatan agar anak merasa bebas dan aman mengajukan pertanyaan tentang seksualitas. Selain itu, orang tua juga harus memberikan contoh nyata bagi anak ketika berbicara tentang seksualitas, sehingga anak tidak hanya menebak-nebak.

Diharapkan, setelah anak mendapatkan pembelajaran seksualitas yang tepat akan dapat menjadi bekal dalam menghadpi tantangan kehidupan di zamannya yang semakin transparan dalam berbagai hal termasuk seksualitas. Good parenting untuk Indonesia yang lebih baik.

Sabtu, 08 April 2017

Penyuluhan Gizi Seimbang dari Mahasiswa Gizi Universitas Brawijawa Malang


Ada ungkapan yang menyatakan gizi seimbang, bangsa sehat berprestasi. Menurut kamu gimana?

Adakah pengaruh gizi seimbang dengan prestasi suatu bangsa. Ya, tentu saja berpengaruh. Jika seseorang kekurangan gizi maka tidak akan dapat berpikir dengan baik, prestasipun minim. Lalu, bagaimana caranya sehat dengan gizi?

Hal itulah yang akan dijawab oleh mahasiswa jurusan gizi dari Universitas Brawijaya Malang (UB) di MTs. Al Hidayah Wajak. Sabtu (9/4) Ummi, salah satu mahasiswa PKL dari UB mengadakan penyuluhan gizi simbang kepada remaja putri di MTs. Al Hidayah Wajak. Berbekal ilmu yang telah dipelajari di perkuliahan Ummi memberikan penyuluhan terkait kunci hidup sehat yang meliputi gizi seimbang, pentingnya mencuci tangan, diet sehat, dan pemantauan berat badan.


Sebelumnya siswa diminta mengisi pretest yang untuk mengetahui informasi sebelum penyuluhan. Menggunakan media power point, penyuluhan  membuat siswa antusias dan penasaran dengan materi yang disampaikan.

Gizi Seimbang adalah materi pertama yang disampaikan Ummi. Menurut Kemenkes RI 2014 gizi seimbang adalah susunan pangan sehari-hari yang mengandung zat gizi, yang jumlah dan jenisnya harus sesuai dengan kebutuhan tubuh. Nah, mahasiswi semester delapan ini juga menyampaikan pesan-pesan  gizi seimbang, seperti banyak makan sayur dan buah-buahan, membiasakan konsumsi lauk-pauk berprotein tinggi, minum air putih secukupnya, olahraga, dan memantau berat badan. Gizi seimbang yang disampaikan terwujud ke melalui tumpeng gizi seimbang yang telah menggantikan "makanan empat sehat lima sempurna"

sumber: dinkes gunung kidul
Selanjutnya, Ummi menjabarkan pentingnya mencuci tangan yang juga salah satu dari pesan gizi seimbang. Ada lima waktu yang tepat untuk mencuci tangan yaitu sebelum dan sesudah memegang makanan, sesudah buang air besar, setelah memegang uang, sesudah memegang binatang, dan sesudah berkebun. Ummi dan siswi-siswi MTs. Al Hidayah Wajak juga mempraktikkan cara mencuci tangan dengan benar.

sumber: umy.ac.id
Tubuh yang sehat bukan menjadi alasan seseorang untuk tidak diet dan olahraga. Justru karena masih sehat, pola makan harus dijaga agar tidak terserang penyakit disertai olahraga. Menurut kamus gizi, diet adalah pengaturan pola dan konsumsi makanan, sedangkan olahraga adalah gerakan tubuh/aktivitas fisik yang menimbulkan pembakaran energi.

Jika tidak ingin terserang penyakit berbahaya akibat kurang olahraga, seperti obesitas dan penyakit jantung maka lakukan diet sehat yaitu dengan memilih camilan yang sehat dan makan secukupnya serta memperbanyak sayur dan buah, serta olahraga.


Materi terakhir yang disampaikan adalah bagaimana menjaga berat badan agar tetap ideal. Status gizi diukur dengan Index Massa Tubuh (IMT) berkaitan dengan kekurangan atau kelebihan berat badan. Pemantauan berat badan diperlukan agar remaja putri tahu dirinya kelebihan atau kekurangan berat badan, sehingga bisa dilakukan penanganan yang tepat.



Selain materi pelajaran yang diterima siswa sehari-hari, informasi tentang gizi dan kesehatan penting untuk disampaikan. Terlebih di desa, dimana pengetahuan masyarakat tentang kesehatan sangat minim. Oleh karenanya penyuluhan gizi seimbang digelar. Hal ini juga memberikan manfaat kepada mahasiswi, selain sebagai sarana dalam mempraktikkan ilmu yang dipelajari mereka juga dapat menemukan cara efektif menginformasikan gizi seimbang kepada masyarakat melalui media yang menarik.


Kamis, 06 April 2017

Belajar dari Semangat Beny Wahyudi, Bek Kanan Arema

Berfoto bersama bu Kamad dan Cak Beny
Sabtu (25/3) lalu Beni Wahyudi berkunjung ke berkunjung ke MTs. Al Hidayah Wajak, Kabupaten Malang. Untuk apa? Pasti Anda bertanya-tanya tujuan bek kanan arema tersebut.

Pemain arema yang sejak kecil menggemari sepak bola itu berkunjung ke MTs. Al Hidayah Wajak untuk memberikan sumbangsih berupa dana pembangunan mushola untuk MTs. Al Hidayah Wajak. Rumahnya yang berada di Turen-Malang tak jauh dari Wajak. Meskipun sibuk latihan, Beny menyempatkan hadir menyambut penggemarnya di MTs. Al Hidayah Wajak. Siswa madrasah yang telah lama menunggu kehadiran Beni berebut untuk berjabat tangan dan foto bersama sang idola.

Selfie dengan Cak Beny
Siswa MTs Al Hidayah bersemangat menyambut kehadiran Beny yang selama ini hanya bisa mereka lihat di layar kaca saat bertanding. Bisa dibilang mereka agresif, tampak dari antusiasnya untuk selfie dan wefie bersama punggawa Arema tersebut.

Rabu, 05 April 2017

Selayang Pandang tentang Wajak-Kabupaten Malang


Sejarah Wajak
Berdasarkan lamannya disini, Kecamatan Wajak bermula dari Dusun Darungan, salah satu dusun yang sekarang terkenal sebagai Dusun Jaruman. Saat itu dusun Darungan adalah desa yang berada  di tengah hutan belantara yang ditumbuhi buah wajak (semacam kolang-kaling). Oleh karena sangat terkenal enak dan banyak tumbuh di sekitar Dusun Darungan, akhirnya dinamakan hutan Wajak. Lambat laun, seiring perkembangan jaman pertumbuhan penduduk di sekitar hutan tersebut pesat. Dusun Darungan berubah menjadi Desa Wajak yang saat ini menjadi pusat perekonomian.
Waktu bergulir, perkembangan Desa Wajak tumbuh dan penduduk semakin meluas. Muncullah desa- desa disekitar Wajak antara lain Desa Sukoanyar, Ngembal, Blayu, dan Codo. Dianggap sebagai tempat paling trategis,  Desa Wajak dijadikan Ibu Kota Kecamatan yang sampai saat ini menjadi Kecamatan Wajak.










Tugu di Pertigaan Wajak-Tampak dari dekat



Selasa, 04 April 2017

Penerimaan Siswa Baru MTs. Al Hidayah Wajak 2017/2018


MTs Al Hidayah Wajak membuka Pendaftaran Siswa Baru Tahun Pelajaran 2017/2018, dengan ketentuan sebagai berikut:

A. Persyaratan Umum 
  1. Mengisi formulir pendaftaran, Biaya pendaftaran Rp. 30.000,-. Formulir bisa diperoleh di bagian administrasi
  2. Foto terbaru hitam putih ukuran 3x4 empat lembar  dan dibagian belakang diberi nama/identitas
  3. Fotokopi SKHUN 2 lembar &STTB 2 lembar
  4. Fotokopi Kartu Keluarga (KK) 2 lembar
  5. Fotokopi Kartu NISN atau Surat Keterangan belum memiliki NISN dari kepala SD/MI asal bagi yang belum memiliki NISN
B. Waktu Pendaftaran 
1. Jalur Prestasi
    1 s.d. 30 April 2017 dengan persyaratan khusus sebagai berikut:

  • Juara 1, 2, dan 3 pada 3 semester terakhir dibuktikan dengan fotokopi rapor kelas 5 & 6 semester 1
  • Rata-rata nilai rapor 78
  • Kuota 30 siswa
  • Mendapatkan 1 setel seragam khas madrasah (seragam ungu)

2. Jalur Reguler

  • 1 Mei s.d. 8 Juli 2017 
  • Bagi 50 pendaftar pertama mendapatkan potongan 50% biaya seragam OR


Informasi lebih lanjut bisa menghubungi:
Jl. Lawu No. 10 Wajak, Telp / Fax. (0341) 2881123
Kelurahan Wajak, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang, Jawa Timur