Rabu, 10 Mei 2017

Be A Hero Donate Blood, Mari Berbagi Melalui Donor Darah


Be A Hero Donate Blood

Rabu, 10 Mei 2017 mulai pukul 08.00 – 13.00 telah dilaksanakan kegiatan donor darah di MA Al Hidayah Wajak. Acara yang dihelat oleh ekskul PMR MA Al Hidayah Wajak periode 2016/2017 bekerjasama dengan PMI Kabupaten Malang telah sukses dilaksanakan. Acara ini menjadi agenda tahunan dari program kerja ekskul PMR MA Al Hidayah Wajak. Acara donor darah tahun ini mengangkat tema “Mari Saling Berbagi untuk Sejuta Kehidupan: Be A Hero Donate Blood” dibuka untuk umum jadi pendonor darah bukanlah hanya dari warga MA Al Hidayah saja, namun juga warga sekitar.

Baca:  Penyuluhan Gizi Seimbang dari UB
 
Siapa yang belum tahu manfaat donor darah? Donor darah memiliki manfaat yang sangat banyak baik bagi pendonor maupun penerima. Untuk pendonor, manfaat donor darah antara lain dapat membantu menurunkan berat badan, membakar lemak, menyehatkan jantung, mencegah stroke, meningkatkan sel darah merah, mengurangi kelebihan zat besi, memaksimalkan darah dalam paru – paru, dan mencegah penyakit langka.  Sedangkan manfaat dari penerima darah donor adalah memberikan kesehatan dan menyembuhkan penyakit yang diderita.

Nah… setelah tahu manfaatnya,apakah masih enggan berdonor darah? Ternyata masih banyak masyarakat yang tidak mau menjadi pahlawan dengan mendonorkan darahnya, seperti kata Sulistiyowati, pembimbing ekskul PMR MA Al Hidayah bahwa ketidaktahuan masyarakat akan pentingnya donor membuat mereka takut. Padahal ketakutan mereka tidak ada apa-apanya dibandingkan nyawa yang melayang akibat kekurangan darah.

 Baca: Belajar dari Semangat Beny Wahyudi


"Harusnya mereka datang dan melihat langsung prosesnya, kalau butuh informasi bisa bertanya kepada petugas," tambah Joko Siswandono, petugas PMI Kab. Malang bagian transfusi darah.

Syarat utama menjadi pendonor haruslah berusia 17 tahun/lebih dan harus melewati beberapa alur sebelum bisa menyumbangkan darahnya. Selanjutnya mengisi formulir yang disediakan oleh PMI mengenai biodata dan jenis penyakit yang pernah diderita. Hal ini untuk menghindari pendonor yang pernah menderita penyakit tertentu, maka calon pendonor darah tidak dapat mendonorkan darahnya.

Baca: Sifat Miska Si Beruang yang Bisa Diteladani

Selain itu, calon pendonor darah dicek pula kesehatannya baik tensi dan kondisi darahnya. Apabila tensi darah dan kondisi Hb (haemoglobin) nya rendah atau tinggi, maka calon pendonor tidak dapat mendonorkan daahnya. Jadi, apabila ingin menjadi pendonor darah sejati, haruslah sehat walafiat.

Oiya, yang menarik adalah pendonor yang telah menjadi pendonor 10x dapat menerima piagam, kalau sudah 100x bisa dapat piagam dari presiden lho...Wah, hebat nih. Let's Be A Hero Donate Blood.

Kamis, 04 Mei 2017

Hari KeTiga UNBK, Masihkah Perlu Dilanjutkan?


Pelaksanaan UNBK di MTs. Al Hidayah Wajak
Hari ini, Kamis (5/4) adalah hari ketiga pelaksanaan UNBK tingkat MTs. Apa sih UNBK? Baca di postingan saya sebelumnya disini. Pelaksanaan UNBK dibagi menjadi tiga sesi. Sesi pertama pukul 07.30 s.d. 09.30, sesi kedua pukul 10.30 s.d. 12.30, dan sesi terakhir pukul 14.00 s.d.16.00. Lalu bagaimana dengan pengawas? Tetap ada pengawas silang dari sekolah lain (saling tukar kepengawasan). Namun, saya pikir pengawasnya lebih santai karena tidak harus mengawasi siswa untuk mengisi lembar jawaban.

Baca Juga: Juara III Playpass 2017 Se-Jatim, DBA Al Hidayah Kembali Bangkit

Selama tiga hari ini, saya menemukan sesuatu yang menarik, yaitu beberapa kekurangan saat pelaksanaan UNBK (versi saya).Tapi sebelumnya perlu kita ketahui dulu ya kelebihannya.

Kelebihan UNBK
  1. Mengurangi penggunaan kertas (ramah lingkungan, yess!!), karena tidak harus mencetak soal dan lembar jawaban ujian.
  2. Waktu lebih efektif, karena siswa tidak perlu lagi mengisi lembar jawaban dengan pensil 2B. Peserta ujian tidak harus menghitamkan jawaban yang dipilih karena tinggal klik jawaban di layar komputer.
  3. Siswa memiliki banyak waktu luang untuk belajar di rumah, karena cukup datang saat ujian berlangsung saja (one day one mapel)
  4. Siswa tidak perlu ribet membawa alat tulis, cukup bolpoint untuk menandatangani daftar hadir
  5. Pengawas tidak perlu mengecek hasil pekerjaan siswa (yang biasanya kurang hitam)
  6. Tidak terjadi keterlambatan soal ujian, karena soal langsung diterima server dari pusat (saat siswa login)
  7. Siswa tidak bisa menyontek atau menyalin jawaban teman, oleh karena soal diacak oleh sistem komputer.
Baca Juga: Himpunan Amal Wajak, Ceriakan Anak Yatim dengan Outbound
Kekurangan UNBK
  1.  Jumlah komputer yang belum memadai membuat beberapa sekolah harus melaksanakan ujian secara gabungan (disekolah lain, misalnya di MA terdekat karena MA telah melaksanakan ujian terlebih dahulu).
  2. Jika internet atau server mati, tidak bisa mengupdate token yang digunakan peserta untuk login ke soal ujian. Token akan update otomatis setiap lima belas menit sekali. Pada hari pertama di sesi tiga, internet dari jaringan telkom down sehingga server tidak bisa dibuka. Akirnya teknisi membeli modem untuk koneksi internet. Untunglah hal itu terjadi saat ujian kurang 20 menit.
  3. Siswa yang tidak terbiasa menggunakan komputer akan merasakan mata yang pedih karena berhadapan dengan monitor selama dua jam. 
  4. Anggaran sekolah untuk UNBK semakin bertambah karena harus ada proktor dan teknisi, selain pengawas. (tambah pengeluaran dong ya!), dan juga menyewa genset untuk antisipasi lampu mati.
  5. Siswa yang kebagian sesi siang merasa mengantuk, apalagi jika harus mengerjakan soal matematika (udah panas, suruh ngitung, hufftt)
Baca Juga: Tingkatkan Minat Baca Sisw Melalui Mading
Itulah beberapa kelebihan dan kekurangan yang saya rasakan saat mendampingi siswa didik yang sedang UNBK. Jadi, masihkah perlu dilanjutkan? Lha wong tinggal sehari aja, masak mau dihentikan? Hehehe

Rabu, 03 Mei 2017

Juara Tiga Playpass 2017 Se-Jatim, DBA Al Hidayah Bangkit Kembali

Wajakcitizen.com - Drum Band Alhidayah (DBA) dari MTs. Al Hidayah Wajak kembali menorehkan prestasi. Setelah vakum dari lomba selama hampir lima tahun, gempita DBA kembali terdengar di bumi Wajak. Jum'at (28/4) DBA beraksi di Kota Malang mengikuti event Ken Arok Duta Swara (KDS) Display & Playpass Competition X Tahun 2017. Meskipun berasal dari jenjang MTs, namun DBA berada di klasemen SMA Umum Brass.



Pada event yang sama, lima tahun yang lalu DBA pernah menyabet juara umum, diantaranya dengan memenangkan The best CG, The Best Terompet, dan The Best Perkusi. Entah apa alasannya, yang jelas saat ini DBA ingin memulai kembali debut juaranya, mereka berlatih secara kontinyu dan penuh semangat. "Semoga tahun ini DBA bisa kembali bangun dengan kemenangan yang kami raih pada event ini, anak-anak juga semakin semangat ikut latihan" ujar Andik Arianto, salah satu pelatih DBA.

Baca juga: Jelang Lomba Playpass, DBA Serius Latihan


Ekstrakurikuler yang telah dimulai sejak tahun 1994 ini mendapatkan urutan ke-3 pada event KDS. Jenis lomba yang diikuti mengharuskan mereka kirab/jalan dengan memainkan drum band, mulai start hingga finish, tanpa henti. "Bahkan istirahat, makan, minum pun tidak boleh. Kadang sampai kasihan sama anak-anak (anggota DBA) harus jalan sejauh 5-6 km, tapi ya gimana lagi, namanya juga lomba." Imbuh Andik sambil tertawa renyah.

Baca Juga: UNBK Bukan Sekedar Kemudahan, Tapi Juga Mengajarkan Kejujuran

 Menurut pelatih yang juga alumni DBA ini, dengan persiapan yang minim DBA bangga karena telah meraih juara III. Mungkin jika bisa latihan dengan maksimal, permainan bisa lebih bagus lagi. Pasalnya, anggota DBA hanya berlatih selama kurang lebih seminggu secara rutin. Selain itu berlatih drum band tidak bisa kilat, butuh proses agak lama karena setiap tahun ada perubahan personil. DBA juga harus mengembalikan mental juara yang sempat hilang beberapa tahun yang lalu.




Baca Juga:  Kartini Masa Kini yang Menginispirasi Hidupku

Andik juga berharap adanya dukungan penuh dari berbagai pihak sehingga DBA bisa bermain dengan maksimal dan mendapatkan juara dalam berbagai event yang diikuti. Semoga DBA selalu sukses dan jadi juara ya! Amiin.

Senin, 01 Mei 2017

UNBK, Bukan Sekedar Memudahkan Siswa tapi Juga Mengajarkan Kejujuran




Suasana Ujian Paper Based Test di MTs. Al Hidayah Wajak
Besok, siswa kelas tiga MTs Al Hidayah akan melaksanakan Ujian Nasional. Ada yang berbeda dengan Ujian Nasional Tahun ini karena dilakukan dengan sistem Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).  UNBK disebut juga Computer Based Test (CBT) yaitu sistem pelaksanaan ujian nasional dengan menggunakan computer sebagai media ujiannya.

Baca Juga: Malang City Expo 2017
 
Menurut laman ubk.kemdikbud.go.id, UNBK kali pertama diselenggarakan tahun 2014 secara online dan terbatas di SMP Indonesia Singapura dan SMP Indonesia Kuala Lumpur (SIKL). Hasilnya cukup menggembirakan dan semakin mendorong untuk meningkatkan literasi siswa terhadap TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi). Lalu, pada tahun 2015 secara bertahap dilaksanakan rintisan UNBK dengan mengikutsertakan sebanyak 556 sekolah yang terdiri dari 42 SMP/MTs, 135 SMA/MA, dan 379 SMK di 29 Provinsi dan Luar Negeri. Nah, baru tahun 2016 UNBK mengikutsertakan  4382 sekolah yang tediri dari 984 SMP/MTs, 1298 SMA/MA, dan 2100 SMK.

Baca juga: Belajar dari Semangat Beny Wahyudi, Bek Kanan Arema

UNBK diselenggarakan dengan sistem semi-online yaitu soal dikirim dari server pusat secara online melalui jaringan (sinkronisasi) ke server lokal (sekolah), kemudian ujian siswa dilayani oleh server lokal (sekolah) secara offline. Selanjutnya hasil ujian dikirim kembali dari server lokal (sekolah) ke server pusat secara online (upload). Agar sistem tersebut berjalan dengan lancar dibutuhkan setidaknya seorang teknisi dan proktor yang bertanggungjawab mengendalikan server dan sistem UNBK pada sebuah sekolah. Dibantu teknisi, proktor bertugas menjaga server dan jaringan client di ruang ujian supaya tetap terhubung. Juga memperbaiki masalah-masalah teknis jaringan, seperti soal yang tidak muncul, tidak bisa log in dan lainnya.

Baca Juga: Penyuluhan Gizi Seimbang dari UB

UNBK tingat MTs akan berlangsung selama empat hari yaitu tanggal 2, 3, 4, dan 8 Mei 2017. Mata pelajaran yang diujikan sama dengan tahun sebelumnya yaitu Matematika, Bahasa Inggris, dan Bahasa Indonesia, dan IPA.  Penyelenggaraan UNBK tahun ini adalah yang pertama bagi MTs. Al Hidayah, siswa tak lagi menggunakan kertas, baik soal maupun jawaban. Tapi menggunakan computer. Harapannya, siswa lebih mudah dalam mengerjakan UNBK disbanding ujian tulis. Selain waktu pengerjaan yang relative lebih cepat, siswa juga tak perlu sibuk mengitamkan lembar jawaban.

Baca juga: Berburu Hot Wolfrine

Ada hal penting yang harus dipersiapkan oleh MTs Al Hidayah selain perangkat computer dan jaringan sebagai utamanya, yaitu genset dalam rangka mengantisipasi jika terjadi listrik padam. Namun yang lebih penting lagi adalah semoga siswa MTs Al Hidayah Wajak dapat mengerjaan soal dengan baik dan dengan jujur, sehingga mendapatkan hasil yang maksimal. Oleh karena soal yang dikerjaan siswa diacak oleh sistem komputer yang tentunya menyulitkan siswa untuk mencontek saat mengerjakan.

Semoga Sukses Siswa-siswa MTs. Al Hidayah Wajak