Jumat, 27 Oktober 2017

Batagor dan Siomay, Pengobat Rindu pada Bandung

Batagor dan Siomay, Pengobat Rindu pada Bandung - Siapa yang tidak ngiler jika diiming-imingi pergi ke Bandung?  Kota dengan sebutan Parijs van Java yang terkenal dengan Observatorium Boscha-nya. Bahkan sejak sekolah dasar saya telah menghafalkannya, ditambah tontotan film Sherina yang membuat Boscha semakin terkenal. Tak hanya itu, belum lama ini Kota Kembang itu juga terkenal karena adanya Trans Studio Bandung.

Baca juga: Ayam Suwir Baraci, Sensasi Pedas Menggugah Selera

Saya masih sekali pergi ke Bandung (berharap bisa berkunjung lagi,entah kapan) saat masih berstatus  mahasiswa. Kegiatan KKL (Kuliah Kerja Lapangan) membawa saya dan beserta rombongan dari kampus Universitas Negeri Malang ke Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung. Namun tak banyak yang saya ingat selain pasar dan udara pagi yang dingin. Waktu itu saya sama sekali belum mengenal kata “traveling” sehingga tidak ada niatan sama sekali untuk mengabadikan moment. Menyesal? Tentu saja dan penyesalan selalu datang terlambat.

sumber: pesonanusantara.com
Nah, setelah puluhan tahun akhirnya saya bisa move on dari Kota Bandung saat saya menemukan sebuah buku yang membuat angan flash back memikirkannya lagi. Dilan: Ini Dilanku tahun 1990, kisah remaja yang saya tuliskan reviewnya disini. Novel Dilan tak hanya menceritakan kisah cinta dua remaja tapi juga Kota Bandung hampir disetiap sudutnya. Gimana nggak baper coba?

Baca juga: Cara Mudah Membuat Mie Ayam Enak

Nyesel juga pas ingat, kenapa dulu pas ke Bandung saya nggak sempat nyobain Batagor Kingsley atau Siomay Bandung. Saya hanya sempat beli peuyeum bandung, sejenis tape singkong, karena saat itu makanan khas Bandung yang saya tahu hanya peuyeum, hihihi. Maklum lah belum punya hape yang bisa internetan. Apalagi beberapa hari yang lalu teman dekat saya posting foto traveling saat berada di Bandung,huhuhu… makin nyesek…

teman saya yang lagi di Farm House Bandung (sumber: @incessachee)
Sekarang, saat sudah punya smartphone yang seperti dukun (bisa tahu apa aja, hahaha), saya belum ada kesempatan mengunjungi Bandung. Padahal mupeng banget dengan Batagor Kingsley, Seblak, dan Bandros. Meskipun makanan tersebut bisa di dapatkan dengan mudah di Kota Malang atau  bisa pesan di aplikasi Pesona  Nusantara, tetap saja pengen makan langsung di kota asal batagor. Ya, kemudahan teknologi membuat kita tak perlu datang jauh-jauh untuk mencicipi makanan khas suatu daerah.

Oiya, kalian udah pada tahu batagor? Batagor singkatan dari baso tahu goreng, tapi bukan baso daging/pentol lho ya. Batagor terbuat dari campuran tepung aci dengan ikan tengiri, digoreng dan dinikmati bersama bumbu kacang yang terasa manis dan sedikit pedas. Lebih nikmat saat ditambah jeruk nipis dan kecap. Hehm…yummy.

Baca juga:  Sate yang Ingin Saya Cicipi Langsung Di Kotanya

Katanya sih Batagor Kingsley, tahunya lebih empuk dan acinya lezat. Saya sih belum pernah mencobanya, cita-cita kalau ke Bandung pengen cobain. Lha buka-buka Pesona Indonesia kok jangka waktunya cumin sehari, takutnya kalau pengiriman dari Bandung ke Malang butuh waktu lebih dari satu hari, bisa basi donk batagornya, hiks. Sabar… sabar…

Untuk mengurangi baper, saya pernah mencoba bikin batagor. Alhamdulillah gagal, acinya terlalu kenyal. Gak masalah yang penting udah berusaha dan mencoba, nggak gagal ya nggak belajar, tandanya saya masih harus mencoba lagi (Semangat!! *selfmotivation). So, saya banting setir aja bikin siomay, yang juga makanan kesukaan saya dan keluarga. Alhamdulillah enak dan bikin nagih. Ini dia resep dan cara pembuatannya.

Bahan Siomay

75gram labu siam kukus, haluskan
125 gram fillet daging ayam,cincang halus
25 gram udang, hilangkan kulit dan kepalanya (boleh diganti tengiri)
4 siung bawang putih, dihaluskan
1 sendok the garam (sesuai selera)
1 sendok the gula pasir (sesuai selera)
2 telur utuh
1 batang daun bawang, diiris halus
150 gram tepung sagu

Bahan saus

250 gram kacang tanah, goreng dan ulek kasar
3 siung bawang putih, digoreng dan dihaluskan
8 buah cabai merah, digoreng dan dihaluskan
100 gram gula merah sisir
1 ¼ sendok the garam
350 ml air hangat
2 sendok the air asam

Bahan pelengkap:

Kukus:

•    8 buah kentang ukuran kecil
•    1 buah tahu cina (tahu putih) potong 4 bagian segitiga, dikeruk tengahnya
•    250 gram kol
Jeruk limau
Kecap manis
Kulit pangsit

Cara membuat:

1.    Campur daging ayam dan udang, bawang putih, garam, gula pasir, dan telur
2.    Tambahkan labu siam dan daun bawang, aduk rata.
3.    Sisihkan ¼ adonan, isi ke dalam kulit pangsit. Masukkan sisa adonan ke dalamtahu. Kukus dalam api sedang.
4.    Saus kacang, aduk rata kacang tanah, bawang putih, cabai, gula merah, dan garam. Tuang air panas sedikit demi sedikit sambil aduk rata. Tambahkan air asam, aduk rata.
5.    Sajikan siomay bersama saus kacang dan pelengkap.

Terobati sudah kekepoan saya akan Batagor Kingsley, dengan siomay enak buatan saya hasil modifikasi resep dari Tabloid Saji. Ya sudah, langsung cobain resepnya. Semoga berhasil ya teman-teman, boleh juga share hasilnya di kolom komentar. Terima kasih

Sumber:
http://megapolitan.kompas.com/read/2011/02/08/08222353/nikmatnya.batagor.kingsley
Tabloid Saji

Tidak ada komentar: